2811.2017 Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa.. A. HBr B. NH3 C. H2O D. NaBr E. NO2 Iklan Jawaban 4.5 /5 45 Tobiasgamalielb C. H2O Semoga membantu Maaf kalau salah caranya? Sedang mencari solusi jawaban Kimia beserta langkah-langkahnya? Pilih kelas untuk menemukan buku sekolah
ProsesPembentukan Ikatan Ion Setiap unsur harus berupaya untuk mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dengan cara melepaskan elektron maupun menerima elektron agar stabil. Peristiwa serah terima elektron satu ini bisa berlangsung terhadap senyawa NaCl alias garam dapur. Keterangannya:
Peristiwapelepasan dan penegapan elektron terjadi pada pembentukan senyawa. Question from @Ichsan109 - Sekolah Menengah Atas - Sejarah. Ichsan109 @Ichsan109. February 2019 1 4 Report. Peristiwa pelepasan dan penegapan elektron terjadi pada pembentukan senyawa . AlvinRizal HCl dimana H melepaskan 1 elektron miliknya dan Cl menerima
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. – Hay hay bertemu lagi dengan artikel . Kali ini kita akan membahas tentang ikatan ion. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini. Pengertian Ikatan IonSifat – Sifat Ikatan IonCiri – Ciri Ikatan IonPembentukan Ikatan IonSebarkan iniPosting terkait Pengertian Ikatan Ion Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk dikarenakan adanya gaya tarik menarik secara elektrostatis yang berlangsung di antara ion positif dan negatif. Atom yang energi ionisasinya rendah akan lebih mudah membentuk ion positif sebab melepaskan elektron. Selanjutnya elektron tersebut ditangkap oleh atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar membentuk ion negatif sebab ia mudah menerima elektron. Maka akan terjadi gaya tarik menarik dan terbentuklah senyawa yang bersifat netral. Sifat – Sifat Ikatan Ion Selain bersifat relatif kuat, ikatan ion juga mempunyai sifat-sifat yang lain, diantaranya ialah sebagai berikut Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ion positif dan negatif dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak sebab terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion mendapatkan energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik. Keras tetapi rapuh. Memiliki sifat keras sebab ion-ion positif dan negatif terikat kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh disebabkan lapisan-lapisan dapat bergeser apabila dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya maka timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang mengakibatkan terjadinya pemisahan. Berupa padatan pada suhu ruang. Larut dalam pelarut air, namun umumnya tidak larut dalam pelarut organik Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, namun bisa menghantarkan listrik dalam fasa cair. Zat dikatakan bisa menghantarkan listrik jika terdapat ion-ion yang bisa bergerak bebas membawa muatan listrik. Ciri – Ciri Ikatan Ion Terdiri dari atom logan dan Logam Besi Fe Alumunium Al Perak Ag Emas Au Natrium Na Magnesium Mg Lithium Li Logam dari gol IA1A dan IIA2A Atom Non-Logam Karbon C Hidrogen H Oksigen O Nitrogen N Phosfor P Dll Unsur dari gol VA, VIA, VIIA Pembentukan Ikatan Ion Setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron. Peristiwa serah terima elektron ini berlangsung pada senyawa NaCl alias garam dapur. Na merupakan golongan IA dimana ia mempunyai elektron valensi 1, maka agar stabil ia harus melepas 1 elektron. Apabila dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na 2, 8, 1. Maka apabila melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 sesuai kaidah oktet. Sebab melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi bermuatan +1 Na+. Reaksinya Na → Na+ + e– artinya Na melepas 1 elektron 1 elektron tadi yang dilepas Na? hilang kah? Tidak, disana ada yang menangkapnya yakni si Cl. Dikarenakan Cl mempunyai elektron valensi 7 dia golongan VIIA. Apabila dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Jadi apabila Cl menangkap 1 elektron, konfigurasinya akan menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Sebab Cl menangkap 1 elektron maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 Cl–. Reaksinya Cl + e– → Cl– berarti Cl menerima 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah Adakah pengaruhnya pembentukan Na+ dan Cl– ini? Sesuai hukum Coulomb, muatan yang berbeda jenis akan saling tarik menarik. Jadi Na+ ini akan berikatan dengan Cl– dengan gaya elektrostatik. Na+ + Cl– → NaCl Ikatan ion = logam + nonlogam Apabila digeneralisir, ikatan logam itu diantaranya yakni Golongan IA kecuali H, IIA kecuali Be, IIIA Aluminium, golongan transisi Golongan B. Sedangkan nonlogam, diantaranya golongan IVA-VIIA, kalo VIIIA relatif stabil. Demikianlah bahasan kita mengenai ikatan ion. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Ciri – Ciri Ikatan Ion Pengertian, Sifat & Pembentukannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu 🙂 Baca Juga Artikel Lainnya √ Sifat Koligatif Larutan Pengertian, Sifat, Rumus & Contohnya Lengkap √ Prinsip Kromatografi Pengertian & Jenisnya Lengkap √ Bahaya Kloroform Pengertian, Reaksi & Penggunaannya Lengkap √ Jenis – Jenis Larutan Pengertian, Jenis, Kadar & Reaksinya Lengkap √ Kegunaan Logam Alkali Pengertian & Sifatnya Lengkap
Ikatan kimia yaitu ikatan yang bisa terjadi karena adanya berbagai unsur didalam kondisi yang tidak stabil. Tapi, berusaha menjadi stabil seperti gas mulia dengan cara membentuk ikatan dengan unsur yang lain. Kalo dilihat dari jenisnya ikatan kimia dibagi menjadi 2, yaitu ikatan kovalen dan ikatan ion. Sekarang kita akan membahas salah satu jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ion. Apa itu ikatan ion? Ingin tahu? Yuk, simak ulasannya dibawah ini! Pengertian Ikatan IonCiri-Ciri Ikatan IonSifat Ikatan IonProses Pembentukan Ikatan IonKeunikan Ikatan IonContoh Ikatan Ion Ikatan ionik ion yatu ikatan yang bisa terjadi akibat dari adanya perpindahan elektron dari satu atom menuju atom yang lainnya. Ada beberapa syarat sebuah ikatan ionik bisa terbentuk, diantaranya yaitu Berlangsungnya transfer elektron dari unsur elektropositif menuju unsur elektronegatif. Tercipta antara unsur yang elektropositif logam dengan unsur yang elektronegatif nonlogam. Unsur elektropositif akan melepaskan elektron yang membentuk kation, sedangkan unsur yang elektronegatif akan menangkap elektron yang membentuk anion. Tidak cuma itu aja, ikatan ionik juga bisa terjadi akibat adanya serah terima elektron. Jadi, menciptakan ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh sebuah gaya elektromagnetik. Senyawa yang dihasilkan disebut sebagai senyawa ion. Ciri-Ciri Ikatan Ion Ada beberapa ciri-ciri dari ikatan ion atau ionik yang perlu diketahui, diantaranya seperti Suatu ikatan ionik terbentuk melalui transfer penuh elektron valensi dari satu atom ke atom lain untuk mencapai suatu kestabilan. Jenis ikatan ini memungkinkan terbentuknya dua muatan ion yang berlawanan yaitu ion bermuatan positif atau kation dan ion bermuatan negatif atau anion. Keberadaan dua ion dengan muatan yang berlawanan ini akan menghasilkan gaya tarikan yang kuat antara keduanya. Ikatan ionik terjadi antara atom non logam dengan atom logam alkali atau alkali tanah. Ikatan ionik terbentuk dari atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar bahkan lebih besar daripada ikatan kovalen polar. Senyawa yang terbentuk dengan adanya gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif disebut dengan senyawa ionik. Sifat Ikatan Ion Berikut dibawah ini, ada beberapa macam-macam sifat yang ada didalam ikatan ion, diantaranya yaitu 1. Membentuk Kristal Keistimewaan sebuah senyawa ionik yaitu senyawa tersebut berada dalam bentuk kristal. Pada tingkat atomik, suatu anion dan kation akan saling bergabung buat membentuk susunan struktur kristal tiga dimensi berdasarkan ukuran dari ion yang terlibat didalamnya. Suatu kristal memiliki struktur yang rapi dan berulang. Contohnya Dalam garam dapur NaCl memiliki struktur kristal kubus dimana ion Na+ dan Cl– akan membentuk susunan kubus secara berulang dan tentunya tiga dimensi. 2. Titik Didih dan Titik Leleh yang Tinggi Energi yang lebih besar diperlukan buat memecah ikatan ionik yang terjadi antara ion positif dan ion negatif dalam senyawa ionik. Makanya, titik didih dan titik leleh dari suatu senyawa ionik juga akan lebih tinggi dan umumnya lebih tinggi dari senyawa kovalen. Titik didih yang tinggi juga membuat senyawa ionik tidak mudah menguap. Jadi, umumnya senyawa ionik tidak memiliki bau yang menyengat, karena tidak ada zat yang berbentuk gas dan bisa dihirup oleh indra penciuman. 3. Entalpi Peleburan dan Penguapan yang Tinggi Sesuai dengan sifatnya yang memiliki titik didih dan titik leleh tinggi. Senyawa ionik juga memiliki kalor entalpi peleburan dan penguapan yang 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan suatu senyawa molekular. Entalpi peleburan merupakan panas yang dibutuhkan buat melelehkan satu mol padatan dalam tekanan konstan. Sedangkan, entalpi penguapan yaitu panas yang dibutuhkan buat menguapkan satu mol senyawa dalam bentuk cairan pada tekanan tetap. 4. Keras Tapi Rapuh Kekerasan yang tinggi pada senyawa ionik akibat adanya tarikan yang sangat kuat antara ion positif dan ion negatif dalam senyawa ionik, jadi membuat satu dengan yang lain sulit untuk dipisahkan. Tapi, adanya tekanan bisa menginduksi gaya elektrostatik didalamnya buat memecahkan kristal tersebut. Saat suatu struktur udah mengalami split maka sangat mudah buat senyawa ionik tersebut untuk pecah. Makanya, suatu senyawa ionik memiliki struktur yang keras tapi rapuh. 5. Larut dalam Air Senyawa ionik merupakan senyawa yang mudah larut dalam air. Air merupakan sebuah senyawa yang bersifat sangat polar. Dimana, struktur air memiliki muatan dipol positif pada atom hidrogen dan dipol negatif pada oksigen yang disebabkan karena tarikan elektron oleh atom oksigen dimana atom ini memiliki nilai elektronegativitas yang tinggi. Adanya muatan dipol dalam air maka suatu senyawa ionik akan terdisosiasi dalam air menjadi ion penyusunnya dan masing-masing ion tersebut akan tertarik pada muatan dipol air yang berlawanan. Hal ini menjelaskan pernyataan diawal mengapa garam bisa larut dalam air dimana ion Na+ akan tertarik ke arah atom oksigen dari air, sedangkan ion Cl– akan tertarik ke arah hidrogen dari molekul air. 6. Larutan dan Lelehan Dapat Menghantarkan Listrik Dalam air, senyawa ionik akan terdisosiasi sebagai anion dan kation. Adanya anion dan kation memungkinkannya buat jadi konduktor listrik dimana masing masing ion itu yang akan bergerak dalam larutan buat mengalirkan listrik. Selain larutannya, lelehan dari senyawa ionik juga bisa menjadi penghantar listrik. 7. Isolator yang Baik Meskipun dalam bentuk larutan dan lelehannya dapat menghantarkan listrik, tapu padatan senyawa ionik tidak bisa menghantarkan listrik atau bersifat isolator. Karena, setiap ion terikat begitu erat dengan ion yang lain jadi tidak memungkinkan terjadinya pergerakan elektron buat menghantarkan listrik. Proses Pembentukan Ikatan Ion Setiap unsur harus berupaya buat memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan cara melepaskan elektron atau menerima elektron agar stabil. Peristiwa serah terima elektron satu ini, bisa berlangsung terhadap senyawa NaCl alias garam dapur. Keterangannya Na adalah golongan IA yang IA mempunyai elektron valensi 1, sehingga agar stabil, IA harus bisa melepas 1 elektron. Kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya, maka 11Na 2, 8, 1. Jadi, pada saat terjadinya pelepasan 1 elektron, maka elektron yang paling terakhir akan menjadi 8 sesuai kaidah oktet. Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral akan berubah menjadi bermuatan +1 Na+. Reaksinya Na → Na+ + e- yang berarti Na melepas 1 elektron, lihat elektron yang ada di bagian sebelah kiri panah. Lalu dimana kira-kira 1 elektron yang dilepas oleh Na? Elektron yang lepas tersebut ditangkap oleh Cl. Sebab Cl memiliki elektron valensi 7 dia termasuk golongan VIIA. Maka, kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Jadi, kalo Cl itu menangkap 1 elektron, konfigurasinya akan berubah menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhir yaitu 8, ini udah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl telah menangkap 1 elektron, maka Cl yang asalnya netral akan berubah wujud menjadi -1 Cl-. Reaksinya Cl + e- → Cl- yang berarti Cl menerima 1 elektron, lihat elektron yang ada di sebelah kiri panah. Pengaruh dari pembentukan Na+ dan Cl- sesuai dengan Hukum Coulomb, muatan yang beda jenisnya akan saling tarik menarik. Jadi, Na+ ini akan berikatan dengan Cl- dengan adanya gaya elektrostatik. Na+ + Cl- → NaCl Supaya lebih jelasnya, simak gambar dibawah ini Maka bisa diketahui, unsur pembentuknya seperti ini Ikatan ion = Logam + Non Logam Kalo digeneralisir, ikatan logam tersebut diantaranya yaitu Golongan IA kecuali H. IIA kecuali Be. IIIA Aluminium. Golongan transisi Golongan B. Sedangkan untuk non logam, diantaranya seperti Golongan IVA-VIIA. Jika VIIIA relatif stabil. Contohnya K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk kedalam logam golongan IA dan O termasuk golongan non logam golongan VIA. CH4 tidak memiliki ikatan ionik, karena C termasuk kedalam golongan non logam golongan IVA dan H termasuk non logam golongan IA, tapi buat H sifatnya kovalen. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk kedalam golongan logam golongan IA dan F termasuk kedalam golongan non logam golongan VIIA. Keunikan Ikatan Ion Berikut dibawah ini, ada beberapa keunikan yang ada pada ikatan ion, diantaranya seperti Senyawa ionik mudah sekali untuk menghantarkan listrik apabila didalam larutan. Ikatan ionik tercipta atau terbentuk antara ion logam ion positif dengan ion non-logam ion negatif. Ikatan ionik mudah sekali larut di dalam air serta pelarut polar lainnya. Senyawa ionik cenderung akan menciptakan kristal solid dengan titik leleh yang sangat tinggi. Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, lalu diikuti dengan nama non-logam penyusunnya. Contoh Natrium klorida. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antar ion yang bermuatan positif dengan ion yang bermuatan negatif. Contoh Ikatan Ion Salah satu contoh ikatan ion yang paling sering di temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah garam dapur. Didalam garam dapur tersebut, berlaku suatu rumus kimia yakni NaCl Natrium klorida. Pada NaCl padat ada ikatan antara ion Na+ dengan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, jadi hal tersebut bisa disebut sebagai ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan salah satu rangkaian antara ion Na+ dengan ion Cl-. Satu ion Na+ ini, dikelilingi dengan enam ion Cl- dan satu ion Cl- dikelilingi dengan enam ion Na+ seperti gambar diatas. Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Pengertian Ikatan Ion. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat 😀 Originally posted 2021-08-04 114414.
Ikatan kimia merupakan ikatan yang bisa terjadi sebab adanya berbagai unsur di dalam kondisi yang tidak stabil namun berusaha menjadi stabil seperti gas mulia dengan cara membentuk ikatan dengan unsur yang lain, dan dilihat dari jenisnya ikatan, kimia dibagi menjadi 2, yakni ikatan kovalen serta ikatan Ikatan IonProses Pembentukan Ikatan IonKeunikan ikatan ionikContoh Ikatan IonIkatan ionik atau ikatan ion merupakan ikatan yang bisa terjadi akibat dari adanya perpindahan elektron dari satu atom menuju atom yang beberapa syarat sebuah ikatan ionik bisa terbentuk, diantaranya sepertiBerlangsungnya transfer elektron dari unsur elektropositif menuju unsur antara unsur yang elektropositif logam dengan unsur yang elektronegatif nonlogam.Unsur elektropositif akan melepaskan elektron yang membentuk kation, sementara unsur yang elektronegatif akan menangkap elektron yang membentuk hanya itu saja, ikatan ion ini juga bisa terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga menciptakan ion positif serta ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas positif serta ion negatif diikat oleh sebuah gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut sebagai senyawa Pembentukan Ikatan IonSetiap unsur harus berupaya untuk mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dengan cara melepaskan elektron maupun menerima elektron agar serah terima elektron satu ini bisa berlangsung terhadap senyawa NaCl alias garam adalah golongan IA yang IA mempunyai elektron valensi 1, sehingga agar stabil, IA harus dapat melepas 1 dilihat dari konfigurasi elektronnya, maka 11Na 2, 8, pada saat terjadinya pelepasan 1 elektron, maka elektron yang paling terakhir akan menjadi 8 sesuai kaidah oktet.Sebab melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral akan berubah menjadi bermuatan +1 Na+.ReaksinyaNa → Na+ + e- yang berarti Na melepas 1 elektron, lihat elektron yang ada di bagian sebelah kiri panah.Lantas dimana kira – kira 1 elektron yang dilepas oleh Na?Elektron yang lepas tersebut ditangkap oleh Cl. Sebab Cl mempunyai elektron valensi 7 dia termasuk golongan VIIA.Maka jika dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Sehingga jika Cl tersebut menangkap 1 elektron, konfigurasinya akan berubah menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhir yakni 8, ini telah mematuhi kaidah Cl telah menangkap 1 elektron, maka Cl yang asalnya netral akan berubah wujud menjadi -1 Cl-.ReaksinyaCl + e- → Cl- yang berarti Cl menerima 1 elektron, lihat elektron yang terletak di sebelah kiri panah.Pengaruh dari pembentukan Na+ dan Cl- sesuai dengan Hukum Coulomb, muatan yang beda jenisnya akan saling tarik Na+ ini akan berikatan dengan Cl- dengan adanya gaya + Cl- → NaClAgar lebih jelasnya, simak gambar di bawah iniProses pembentukan ikatan ion terhadap dapat diketahui, unsur pembentuknya adalahIkatan ion = Logam + Non LogamJika digeneralisir, ikatan logam tersebut diantaranyaGolongan IA kecuali H.IIA kecuali Be.IIIA Aluminium.Golongan transisi Golongan B.Sementara untuk non logam, diantaranyaGolongan VIIIA relatif mempunyai ikatan ionik, sebab K termasuk ke dalam logam golongan IA dan O termasuk golongan non logam golongan VIA.CH4 tidak mempunyai ikatan ionik, sebab C termasuk ke dalam golongan non logam golongan IVA dan H juga termasuk non logam golongan IA, tetapi untuk H sifatnya kovalen.KF mempunyai ikatan ionik, sebab K termasuk ke dalam golongan logam golongan IA serta F termasuk ke dalam golongan non logam golongan VIIA.Keunikan ikatan ionikBerikut ini adalah beberapa keunikan yang ada pada ikatan ionik, antara lainSenyawa ionik mudah sekali untuk menghantarkan listrik apabila di dalam ionik tercipta atau terbentuk antara ion logam ion positif dengan ion non-logam ion negatif.Ikatan ionik mudah sekali larut di dalam air serta pelarut polar ionik cenderung akan menciptakan kristal solid dengan titik leleh yang sangat ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, lalu diikuti dengan nama non-logam penyusunnya. Contoh Natrium ion terjadi sebab adanya gaya tarik menarik antar ion yang bermuatan positif dengan ion yang bermuatan Ikatan IonSalah satu contoh ikatan ion yang paling sering di jumpai dalam kehidupan sehari – hari ialah garam dalam garam dapur tersebut, berlaku suatu rumus kimia yakni NaCl Natrium klorida.Pada NaCl padat ada ikatan antara ion Na+ dengan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, sehingga hal itu bisa disebut sebagai ikatan kristal NaCl adalah rangkaian antara ion Na+ dengan ion Cl-. Satu ion Na+ ini dikelilingi dengan enam ion Cl- serta satu ion Cl- dikelilingi dengan enam ion Na+ seperti yang telah diilustrasikan oleh gambar di bawah Struktur NaCl 1 Cl yang dikelilingi 6 Na serta sebaliknya 1 Na dikelilingi 6 Cl.
peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa